
"Saat menjemput Kapolda, Pak Bupati sudah di rapid, dan hasilnya non reaktif. Selain itu bupati juga menggunakan alat pelindung diri, dan ini sudah melalui pertimbangan tim medis. Pak bupati juga tidak melakukan kontak fisik secara langsung dengan masyarakat luas. Beliau hanya menjemput dan setelah selesai kegiatan, beliau kembali menjalankan proses karantina," kata Firman.
Firman pun meminta agar anggota DPRD, Fadli Djaguna dan akademisi Ifran Abdurahman, untuk tidak mendramatisir dan membuat opini liar di masyarakat. Sebab menurutnya, saat ini kasus covid 19 secara nasional trendnya masih terus meningkat dan belum ada tanda-tanda berakhir.
"Khusus di Morotai ada kemungkinan kita sudah mengalami transmisi lokal. Oleh sebab itu saya berharap agar semua pihak bisa memberikan edukasi yang baik di masyarakat, bukan sebaliknya memprofokasi," tuntasnya. (aty)